Sabtu, 07 September 2019

10 Teknik Belajar Efektif

10 Teknik Belajar Efektif untuk peningkatan hasil belajar

Sumber : Improving Students' Learning With Effective Learning Techniques: Promising Directions From Cognitive and Educational Psychology.


Salam,

Tim Teacher Professional Development (TPD) Islamic Green School menemukan sebuah jurnal penelitian menarik yang kiranya dapat bermanfaat bagi para siswa dan pendidik.

Berikut ini kami ulas sedikit 10 teknik mudah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektifitas belajar anak dan dapat dilakukan oleh para siswa atau dikondisikan oleh para guru dalam kelas.

Para psikolog pendidikan menguji 10 teknik ini berdasarkan variabel (syarat kondisi) berikut; 
Ada empat variabel yang perlu diperhatikan dalam rangka memilih penerapan teknik-teknik tersebut;
  • learning conditions = kondisi lingkungan belajar siswa; kondisi belajar yang mendukung yaitu apakah siswa belajar sendiri atau dalam kelompok, termotivasi atau kurang,
  • student characteristics = karakter siswa; usia, tingkat kemampuan dan dasar pengetahuan (apersepsi)
  •  
  • materials = tingkat kesulitan materi belajar, ketersediaan perangkat serta media belajar. Materi-materi konsep sederhana tentunya akan berbeda dengan materi konsep matematika atau konsep-konsep keilmiahan yang membutuhkan penelitian dan kesimpulan empiris dan pendekatan strategi belajar bermetode HOTS (Higher Order Thinking Skills) 
  • criterion tasks = kriteria soal; berhubungan dengan jenis soal disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa seperti soal-soal pilihan ganda, isian, menghubungkan atau soal esai. 
10 Teknik Belajar Efektif;
  1. elaborative interrogation, 
  2. self-explanation, 
  3. summarization, 
  4. highlighting (or underlining), 
  5. the keyword mnemonic, 
  6. imagery use for text learning, 
  7. rereading, 
  8. practice testing, 
  9. distributed practice, 
  10. and interleaved practice,  

Elaborative learning; pembuktian fakta-fakta pendukung atau penjelasan tentang suatu kebenaran. Siswa diajarkan bagimana membuktikan bahwa jawabannya benar. Contoh; 15: 5 = 3 karena 3 x 5 = 15.

Self - explanation; menghubungkan fakta-fakta kebenaran yang baru dengan dasar pengetahuan yang ada atau yang sudah diketahui atau menjelaskan bagaimana proses penyelesaian masalah. Contoh:
a. Memodifikasi rasa tempe melalui penambahan keju saat peragian. Ide penelitian ini dapat dikembangkan jika siswa sudah paham mengenai standar proses pembuatan tempe.
b. Soal analisis HOTS pada pelajaran matematika; mencari jumlah kebutuhan bibit atau jumlah biaya yang dibutuhkan untuk menanami sejumlah lahan tanah dengan bibit kelapa sawit. Siswa akan dapat menemukan jawabannya jika sudah paham konsep mencari luas dan volume ruang.

Teknik 3, 4, 5, 6 dan 7 merupakan teknik yang paling sederhana namun efektifitasnya tidak se-optimal teknik2 yang lain. Hanya saja penggunaanya paling umum dilakukan dan diajarkan di ruang-ruang belajar.

Summarization ; teknik meringkas teks bacaan

Highlighting/ Underlining; Menebalkan, menggaris bawahi aau menandai materi-materi penting atau pokok materi.

Key word mnemonic; jembatan keledai

Imagery for text; menampilkan gambar pendukung teks


Rereading; membaca ulang, membahas teks bacaan bersama

Practice testing; memberikan soal-soal latihan berdasarkan materi yang telah dibahas


Distributed practice; melaksanakan pretes/ post test, mengatur jadwal latihan soal mulai apresepsi, konsep dasar hingga soal-soal kompleks berdasarkan satu atau dua lebih materi yang saling berhubungan

Interleaved practice; latihan soal dengan mengulang materi2 lama yang masih berhubungan dengan materi-materi baru atau menggabungkan latihan soal dari awal bab hingga akhir pada satu waktu pertemuan.


Demikian ringkasan yang dapat kami share di tulisan kali ini. Untuk contoh-contoh dari syarat kondisi yang menentukan keberhasilan terlaksananya teknik belajar efektif akan diulas di tulisan berikutnya. Nantikan terus yaaa.

Sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar